Senin, 13 Juni 2016

ARKEOLOGI UNTUK SEMUA

Pada acara Workshop Perencanaan Strategis Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil Penelitian Arkeologi (14-15 Maret 2016), Kepala Balar Sulawesi Selatan – Drs. M. Irfan Mahmud, M.Si memperkenalkan istilah Arkeologi untuk Semua dalam materi presentasinya. Perspektif ini sesungguhnya diadaptasi dari tema “Kota untuk Semua” (City for All) yang dikampanyekan oleh PBB (UN Habitat) dalam Perayaan Hari Habitat Tahun 2004 (International Habitat Day 2004). Dalam pengertian ini, visi “untuk semua” menunjukkan adanya keinginan untuk mengubah paradigma arkeologi kontemporer.
Perspektif "Arkeologi untuk Semua" (Archeology for All) mencakup beberapa pengertian. Pertama, arkeologi yang berkepentingan secara ideologis dalam rangka meneguhkan identitas budaya; secara akademis mempperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dan secara ekonomis sebagai katalisator kesejahteraan masyarakat; Kedua, konsep itu juga mencakup penelitian arkeologi yang berorientasi pada pemanfaatan, partisipasi, dan keberlanjutan program. Ketiga, konsep tersebut merupakan proyeksi atas trend penelitian arkeologi di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi BALAR, yakni Terwujudnya penelitian dan pengembangan sumber daya arkeologi di daerah yang berkualitas, berdayasaing, dan berdayaguna yang berorientasi pada prioritas pembangunan karakter bangsa.